Oleh Lika Juanita, S.Pd. dan Mega Okta Diora, S.Pd.
Semenjak adanya pandemi covid 19 maka kegiatan bimbingan belajar (bimbel) yang ada di SD Lab school FIP UMJ untuk sementara dinonaktifkan, khususnya bimbel calistung diganti menjadi kegiatan literasi bagi siswa yang belum bisa dan belum lancar membaca karena di SD Lab School FIP UMJ tidak ada tes calistung untuk penerimaan siswa baru bagi kelas 1. Kegiatan ini tentunya membutuhkan kerjasama dengan orangtua, karena proses belajar membaca harus dilakukan secara konsisten dan latihan berulang.
Dalam pembahasan informasi di atas sesuai apa yang dialami oleh SD Lab School FIP UMJ khususnya kelas rendah 1 dan 2. Beberapa siswa ada yang sudah bisa membaca ada juga yang belum bisa membaca, untuk mensiasatinya guru kelas 1 dan 2 membuat suatu perencanaan literasi membaca bagi siswa yang belum bisa dan belum lancar membaca. Kegiatan itu di lakukan di luar jam kegiatan pembelajaran di sekolah, misalnya membuat jadwal tambahan belajar khusus untuk kegiatan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca yaitu dengan kegiatan literasi. Literasi adalah kemampuan berbahasa seseorang seperti menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan membaca dan menulis sangat di perlukan untuk membangun sikap kritis dan kreatif terhadap berbagai kehidupan yang mampu melestarikan bahasa. Kegiatan literasi dapat dilakukan dimanapun, baik di kelas maapun di luar kelas. Karena untuk mendapatkan informasi kita harus mampu membaca.
Pelaksanaan kegiatan literasi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya: siswa diminta untuk datang ke sekolah bagi yang bersedia, melalui aplikasi videocall whatsapp, melalui zoom meeting ataupun home visit sesuai hari yang sudah ditentukan. Waktu yang ditentukan adalah berdasarkan kesepakatan bersama dan sesuai jadwal masing-masing kelas sehingga pelaksanaanya lebih fleksibel, durasi pelaksanaanya sekitar 60 sampai 90 menit untuk satu kali pertemuan. Pelaksanaan kegiatan literasi juga sangat membantu siswa saat kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ), mengisi waktu luang siswa untuk berlatih membaca. Dalam pelaksanaanya guru melakukan beberapa metode yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga siswa menjadi tidak bosan.
Tetapi dalam pelaksanaannya juga ada beberapa kekurangan, yaitu keterbatasan signal internet atau gangguan jaringan internet dan perlu pendampingan orang tua di rumah. Jika orang tua tidak ada di rumah siswa tidak dapat melakukan literasi, dan sebaliknya jika tidak ada gangguan kegiatan literasi dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan. Bagi siswa yang sudah ada perubahan dalam proses membaca maka tidak mengikuti kegiatan literasi lagi. Orang tua sangat antusias dengan kegiatan literasi yang sudah dilakukan ini, karena mempermudah siswa mengikuti pembelajaran.