Menurut Wikipedia Global Citizenship Education; GCE atau Pendidikan kewarganegaraan global adalah jenis ilmu kewarganegaraan yang melibatkan partisipasi aktif pelajar dalam proyek-proyek terkait isu sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan global. Dua elemen utama GCE adalah kesadaran global, yaitu aspek moral dan etis dari isu global, dan kompetensi global, yaitu keterampilan yang memungkinkan pelajar bersaing di bursa kerja global. GCE merupakan gagasan pemerintah dan LSM untuk menghadapi munculnya lembaga supranasional, blok ekonomi kawasan, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Semua faktor tersebut mendorong pendekatan pendidikan yang
lebih berorientasi global dan kolaboratif.
Salah satu bentuk pendidikan yang bersifat kolaboratif adalah dengan diadakannya pertukaran pelajar antar negara dan melakukan sit-in dalam waktu tertentu. Hal inilah yang mendorong SD Lab School FIP UMJ untuk melakukan pertukaran pelajar dengan negara sahabat. Pada tahun 2017, SD Lab School melakukan sit –in program di Thailand dan tahun 2018 di Johor Bahru Malasyia.
Sebagai kunjungan balasan, negara tetangga yang terkenal dengan julukan negara gajah putih ini melakukan Sit-In program di SD Lab School FIP UMJ. Pada sit in kali ini Labschool FIP UMJ menggandeng 4 sekolah mitra yaitu SD Budi Mulia Bintaro, SD Islam Amalina, SD Baitul Mal dan SD Cikal Harapan BSD. Opening ceremony dilakukan di SD Lab School FIP UMJ pada hari Jumat, 2 November 2018. Turut hadir dalam pembukaan yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris dan para Kepala Sekolah dari sekolah mitra.
Kegiatan sit-in program dari siswa Thailand melibatkan sekolah-sekolah yang ada di krabi diantaranya:
1. Prateepthan Foundation School, Aoluk, Krabi
2. Anuban Muslim Krabi School, Aoluk, Krabi
3. Arrayan Pittayanusorn School, Muang, Krabi
4. Marium Kindergarten School, Nua-klong, Krabi
5. Uthayansuksa Krabi School, Nua-klong, Krabi
6. Sangkhom Islam Wittaya School, Sadao, Songkhla
Semoga kegiatan Sit-In ini dapat meningkatkan wawasan siswa dalam cross culture understanding.